Skip to content

Indomaret, Jangan Ada Dusta di Antara Kita

August 3, 2015

Lampu di kamar tidur saya putus. Karena itu, pada Jumat, 31 Juli 2015, saya ke Indomaret di Jl. Mampang Prapatan, depan halte Busway Imigrasi, Jakarta Selatan, untuk beli Lampu. Pilihan saya jatuh ada Lampu jenis LED. Saya belum pernah memakai Lampu jenis LED. Saya tertarik untuk mencoba Lampu jenis LED karena menurut beberapa sumber, Lampu jenis LED lebih hemat listrik dan lebih awet dari pada lampu jenis CFL yang selama ini saya pakai. Di samping itu, Lampu jenis LED merk tsb. sedang ada diskon yang cukup besar.

Waktu akan membayar, saya minta lampu di test dulu. Setiap kali membeli Lampu, saya memang selalu minta dicoba dulu. Tanpa saya duga, staf Indomaret menolak. Dia mengatakan, tidak punya alat untuk mencoba / test lampu. Saya heran, biasanya mini market lain tidak pernah menolak kalau saya minta test lampu yang akan saya beli. “Kalau tidak nyala nanti bisa dikembalikan” katanya. Saya jawab, saya tidak mau bolak-balik dari rumah ke Indomaret untuk mengembalikan Lampu, kalau ternyata lampu ini tidak nyala. Akhirnya, saya tidak jadi membeli Lampu itu.
Hari Minggu, 2 Agustus 2015, saya sedang di Pondok Indah Mall. Saya lihat di Supemarket Hero ada Lampu jenis LED seperti yang tidak jadi saya beli di Indomaret. Di sini saya juga minta lampu di test dulu. Kasir Supemarket Hero segera men-test lampu itu, tidak seperti kasir Indomaret yang ,menolak men-test lampu. Setelah terbukti lampu menyala. sayapun membayarnya.

Beberapa waktu kemudian saya membaca sebuah tulisan di . Penulisnya menceriterakan pengalaman beli lampu di sebuah gerai Indomaret tanpa dicoba terlebih dahulu. Kasir di Indomaret itu juga mengatakan, nanti kalau tidak nyala bisa dikembalikan. Setelah di rumah, si penulis baru mengetahui ternyata lampu tersebut (yang masih tersegel kertas) bagian kacanya agak retak. Sewaktu dikembalikan, kasir Indomaret tidak mau mengganti. Alasannya, saat itu yang menjual bukan dia.
Sepertinya penulis di Kompasiana ini orangnya sangat sabar. Dia tidak menuntut ganti dari Indomaret. Dia menutup tulisannya dengan kalimat:”Hanya usul saya, lebih baik diberi untuk mengecek nyala lampu, agar pembeli selain saya juga tidak ikut dirugikan. Benar-benar yakin jika barang yang dibeli adalah barang baik dan bisa dimanfaatkan. Salam Cinta, jangan ada dusta di antara kita….heha…”
Tulisan itu dimuat di Kompasiana tanggal 20 Maret 2012. Mengapa pada tahun 2015 hal yang serupa masih terjadi di Indomaret?

No comments yet

Leave a comment