Skip to content

Golput, Demokrasi, dan Akal Sehat

April 8, 2019

Hari pemungutan suara Pemilu 2019 hanya tinggal beberapa hari lagi. Seminggu yang lalu, seorang rekan saya mengatakan bahwa, sistem demokrasi adalah bertentangan dengan akal sehat.
Semula saya mengira rekan ini adalah penganjur Golput. Seperti kita ketahui bersama, Golput sedang “dimusuhi” oleh sejumlah pejabat dan lembaga terhormat di negeri ini. Misalnya:

Beranikah rekan ini menantang ancaman itu dengan menjadi penganjur Golput?

Saya jadi ingin tahu mengapa dia menyimpulkan, bahwa sistem demokrasi bertentangan dengan akal sehat? Rekan ini menjawab, sungguh tidak masuk akal bahwa, suara 10 orang bodoh dapat mengalahkan suara 9 orang pandai. Sungguh berbahaya jika suara 7 orang yang berniat baik, dikalahkan oleh suara 8 orang yang berniat jahat.

Jadi apakah rekan ini mengajak untuk tidak usah datang ke TPS? Ternyata meskipun mengatakan bahwa, sistem demokrasi bertentangan dengan akal sehat, rekan ini tidak menganjurkan Golput. Sebaliknya, dia mengatakan, kita wajib memberikan suara dalam Pemilu. Saya jadi terheran-heran dengan jawaban yang “tidak nyambung ini” . Apakah rekan ini masih punya akal sehat?

Sewaktu saya masih terheran-heran, dia menjelaskan, kalau orang-orang yang mau memakai akal sehat tidak menggunakan hak pilihnya, maka orang-orang bodoh yang akan menang dan menguasai negara ini. Kemana bangsa ini akan dibawa?

Bagaimana menurut pendapat Anda?

No comments yet

Leave a comment